Mukok, Sanggau, Kalimantan Barat – Kecamatan Mukok dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedukul memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Rabies. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kampanye edukasi berbasis konten digital yang informatif dan mudah diakses, meliputi poster, infografis, dan video pendek edukasi.
Inisiatif ini merupakan langkah proaktif mengingat Rabies adalah penyakit zoonosis (penyakit menular dari hewan ke manusia) yang mematikan dan masih menjadi ancaman serius, terutama di daerah dengan populasi hewan liar atau peliharaan yang belum divaksinasi secara optimal.
Staf Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Mukok, Aji Trisna Pamukti, S.I.Kom., menjadi pelopor dalam penggarapan materi edukasi digital ini. “Kami melihat potensi besar dalam konten digital untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan cepat dan efektif,” ujar Aji Trisna. “Bekerja sama dengan Puskesmas Kedukul sebagai fasilitas kesehatan (faskes) utama di kecamatan kami, memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat, terkini, dan sesuai dengan protokol kesehatan.”
Puskesmas Kedukul, melalui tim promosi kesehatannya, memberikan dukungan penuh dalam penyusunan materi teknis mengenai gejala, penanganan gigitan hewan penular Rabies (GHPR), serta pentingnya Vaksin Anti Rabies (VAR).
Konten digital yang telah dirilis mencakup:
- Poster Edukasi: Menyajikan informasi ringkas mengenai pengertian Rabies, gejala awal infeksi dan langkah awal pertolongan pertama pasca gigitan serta ajakan vaksinasi hewan peliharaan.
- Infografis: Alur pertolongan pertama pasca gigitan hewan penular rabies.
- Video Pendek: Berisi pengertian rabies, simulasi penanganan gigitan yang benar (pencucian luka) dan ajakan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Konten-konten ini akan disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial Puskesmas Kedukul, serta website resmi Kantor Camat Mukok. Saksikan video pendek selengkapnya: Video Edukasi Rabies

